Profil Desa Trimulyo
Ketahui informasi secara rinci Desa Trimulyo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Trimulyo, Grabag, Purworejo. Mengulas potensi desa hasil penggabungan tiga wilayah ini, dengan pilar ekonomi pertanian, geliat UMKM, serta dinamika sosial dan pembangunan infrastruktur yang menopang kehidupan warganya.
-
Sejarah Unik Penggabungan Wilayah
Desa Trimulyo terbentuk dari penyatuan tiga wilayah (dusun) yang berbeda, yang kini bersinergi dalam satu entitas administrasi, menciptakan dinamika sosial yang beragam.
-
Ekonomi Berbasis Pertanian dan Wirausaha
Perekonomian desa ditopang oleh sektor pertanian di lahan subur serta semangat wirausaha warganya yang berkembang di berbagai bidang, terutama kuliner dan jasa.
-
Pembangunan Infrastruktur Prioritas
Pemerintah desa memfokuskan pembangunan pada infrastruktur dasar seperti jalan dan irigasi untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendukung produktivitas ekonomi.
Desa Trimulyo, sebuah entitas administratif yang unik di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, merepresentasikan sebuah harmoni dari keberagaman. Sesuai dengan namanya yang bermakna "tiga kemuliaan", desa ini lahir dari penyatuan tiga wilayah yang kini melebur menjadi satu kekuatan dalam membangun komunitas yang mandiri dan sejahtera. Dengan fondasi ekonomi yang kokoh di sektor pertanian dan didukung oleh geliat wirausaha warganya, Trimulyo menampilkan wajah desa yang terus berbenah dan beradaptasi untuk mencapai kemajuan bersama.
Kondisi Geografis dan Latar Belakang Historis
Secara geografis, Desa Trimulyo terletak di kawasan yang relatif datar dan subur di Kecamatan Grabag. Kondisi ini menjadikannya lahan yang ideal untuk pengembangan pertanian tanaman pangan, yang menjadi basis utama perekonomian desa. Letaknya yang tidak jauh dari jalur utama memberikan keuntungan dalam hal aksesibilitas dan mobilitas barang serta jasa.Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, luas wilayah Desa Trimulyo adalah sekitar 1,48 kilometer persegi atau 148 hektare. Sejarah penamaan "Trimulyo" berasal dari proses penggabungan (blengketan) tiga dusun atau desa kecil di masa lalu, yaitu Dusun Tegalsari, Wanggal dan Kedungbener. Penyatuan ini bertujuan untuk efisiensi administrasi pemerintahan dan untuk menyatukan potensi yang ada di ketiga wilayah tersebut. Batas-batas wilayah Desa Trimulyo saat ini adalah sebagai berikut:
Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Grabag.
Di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Rejosari.
Di sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kecamatan Bayan.
Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Aglik.
Warisan dari tiga wilayah ini masih dapat dirasakan dalam corak sosial dan budaya di masing-masing dusun yang kini menjadi bagian dari Desa Trimulyo.
Demografi dan Tatanan Kehidupan Sosial
Menurut data kependudukan terkini per tanggal 26 Agustus 2025, Desa Trimulyo dihuni oleh sekitar 1.980 jiwa. Dengan luas wilayah 1,48 kilometer persegi, tingkat kepadatan penduduknya mencapai 1.337 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan bahwa Trimulyo merupakan desa yang padat dan mapan, dengan aktivitas penduduk yang dinamis.Struktur mata pencaharian penduduknya cukup beragam. Mayoritas warga bekerja di sektor pertanian sebagai petani padi dan palawija. Namun seiring perkembangan zaman, banyak pula yang beralih atau menambah penghasilan dari sektor wirausaha, perdagangan, dan jasa. Sebagian generasi muda juga bekerja di sektor formal di pusat kota Purworejo maupun merantau.Kehidupan sosial masyarakat Trimulyo berjalan rukun dan harmonis. Meskipun berasal dari tiga wilayah yang berbeda, semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi perekat yang kuat. Kegiatan komunal seperti kerja bakti, pengajian, dan perayaan hari besar nasional selalu menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antarwarga dari berbagai dusun.
Pertanian dan Wirausaha sebagai Penopang Ekonomi
Perekonomian Desa Trimulyo ditopang oleh dua sektor utama: pertanian yang menjadi warisan tradisional dan wirausaha yang menjadi cerminan adaptasi modern.Di sektor pertanian, lahan sawah yang subur dimanfaatkan untuk menanam padi sebagai komoditas utama. Dukungan irigasi yang cukup baik memungkinkan petani untuk panen lebih dari dua kali setahun, menjadikan Trimulyo sebagai salah satu desa penyangga pangan di Grabag. Selain padi, lahan tegalan juga ditanami berbagai jenis palawija, seperti jagung, singkong, dan sayuran, yang hasilnya dijual ke pasar lokal.Semangat wirausaha atau UMKM menjadi motor penggerak ekonomi kedua yang tak kalah penting. Kreativitas warga terlihat dari beragamnya jenis usaha yang dikembangkan. Di bidang kuliner, banyak terdapat industri rumahan yang memproduksi makanan ringan, kue tradisional, dan jasa katering. Selain itu, sektor jasa juga berkembang, seperti usaha persewaan alat-alat pertanian (traktor), persewaan sound system, dan bengkel. Geliat wirausaha ini menunjukkan kemampuan masyarakat Trimulyo dalam menciptakan peluang ekonomi baru di luar sektor pertanian.
Pembangunan Infrastruktur dan Kesejahteraan Warga
Pemerintah Desa Trimulyo secara konsisten mengarahkan pembangunan pada peningkatan kualitas infrastruktur dasar yang vital bagi kehidupan dan perekonomian warga. Melalui Dana Desa (DD), program-program prioritas yang dijalankan meliputi:
Peningkatan Kualitas Jalan: Program rabat beton dan pengaspalan jalan lingkungan dan jalan usaha tani terus dilaksanakan untuk memastikan konektivitas yang lancar antar tiga dusun utama dan mempermudah akses ke lahan pertanian.
Optimalisasi Jaringan Irigasi: Pemeliharaan dan normalisasi saluran irigasi menjadi fokus penting untuk menjamin pasokan air ke sawah-sawah petani, terutama saat musim kemarau.
Penerangan Jalan Umum: Pemasangan lampu penerangan di titik-titik strategis untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga pada malam hari.
Selain infrastruktur fisik, pembangunan di bidang sumber daya manusia juga menjadi perhatian melalui dukungan terhadap kegiatan Posyandu untuk kesehatan ibu dan anak, serta lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Tantangan utama yang dihadapi Desa Trimulyo adalah menjaga keseimbangan antara lahan pertanian produktif dengan kebutuhan lahan permukiman yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Di sektor ekonomi, para pelaku UMKM menghadapi tantangan dalam hal peningkatan skala usaha, akses permodalan, dan penguasaan pemasaran digital.Namun, Desa Trimulyo memiliki prospek yang sangat cerah. Dengan basis pertanian yang kuat dan ekosistem wirausaha yang sudah hidup, desa ini memiliki modal yang solid untuk terus maju. Potensi untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dapat mewadahi dan mengembangkan berbagai unit usaha yang sudah ada, seperti unit jasa persewaan atau unit pemasaran produk UMKM, sangatlah besar.Ke depan, dengan terus memperkuat sinergi antarwilayah dan mendorong inovasi, Desa Trimulyo berpeluang besar untuk menjadi desa yang tidak hanya "mulia" dalam namanya, tetapi juga mulia dalam tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakatnya.